Onenews II Aceh Timur– Ribuan hektar sawah di Kabupaten Aceh Timur, Aceh saat ini tengah mengalami kekeringan parah. Kondisi ini telah mengancam keberlangsungan mata pencaharian para petani di wilayah tersebut, serta mempengaruhi ketahanan pangan lokal.
Menurut informasi dari salah satu petani Zulkifli, setidaknya 2.500 hektar sawah di beberapa Kecamatan, termasuk Kecamatan Peureulak, Ranto Peureulak, dan Idi Rayeuk, serta Idi Tunong, telah mengalami kekeringan selama beberapa minggu terakhir. Kurangnya curah hujan dan suhu tinggi yang berkepanjangan menjadi penyebab utama kondisi tersebut.
“Kami sangat bergantung pada sawah untuk menghidupi keluarga. Kekeringan ini membuat kami tidak bisa menanam padi dan banyak dari kami terancam kehilangan penghasilan.” terang Zulkifli kepada beritaonenews.com, Selasa, 30/07/2024.
Saat ini para petani ada yang sedang dalam proses tanam, proses pemupukan, hal itu berarti air menjadi sumber penting bagi sawah para petani, kini upaya mencari sumber air juga telah di lakukan oleh para petani di berbagai Kecamatan.
“kita nyari air ke irigasi, trenase serta sumur tua yang dianggap masih menyimpan air, namun hal itu tidak bisa mencukupi untuk membasahi tanah di sawah kami.” Tambahnya Zulkifli
Para petani Aceh Timur berharap agar Pemerintah dapat mencari solusi terkait kekeringan yang dialami para petani di beberapa Kecamatan, agar padi yang telah di tanam dapat tumbuh dengan baik dan subur sehingga petani dapat memanen hasil tanamnya di akhir tahun 2024 ini.
Discussion about this post