Onenews || Aceh Tamiang- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Tamiang pada Minggu sore, 11 November 2025, menyebabkan terjadinya banjir genangan air hujan di Kampung Alur Gantung, Kecamatan Kejuruan Muda. Peristiwa ini sempat mengganggu arus lalu lintas di Jalan Nasional Banda Aceh–Medan.
Berdasarkan laporan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Aceh Tamiang, kejadian terjadi sekitar pukul 17.42 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 16.30 WIB menyebabkan air melintasi badan jalan nasional dan membahayakan pengguna jalan.
Menurut hasil pemantauan, penyebab utama banjir adalah rusaknya gorong-gorong saluran pembuangan air yang tergerus aliran deras, sehingga terjadi penyumbatan dan air tidak dapat mengalir ke parit pembuangan.
Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol (Purn) Drs. Armia Pahmi, MH melalui Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang dan Pusdalops melaporkan bahwa kondisi cuaca saat ini sudah berangsur membaik dan hujan hanya tersisa ringan. “Banjir sudah mulai surut, dan arus lalu lintas kini kembali normal,” demikian isi laporan tersebut.
Tim BPBD bersama Satgas SAR Aceh Tamiang masih melakukan normalisasi dan perbaikan saluran air yang tersumbat. Selain itu, petugas juga terus melakukan pemantauan dan pembaruan informasi di lokasi kejadian.
Dalam penanganannya, BPBD menurunkan Tim TRC dan Tim Rescue dengan perlengkapan lengkap, termasuk dua unit mobil double cabin, satu unit perahu polyethylene, serta satu unit rubber boat. Mereka turut membantu mengevakuasi dan mengamankan pengguna jalan yang melintas di kawasan tergenang.
Hingga laporan sementara ini diterima, tidak ada korban jiwa maupun korban terdampak yang dilaporkan. BPBD Aceh Tamiang menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak masih dalam tahap pendataan dan kajian lebih lanjut oleh Tim TRC di lapangan.
Sumber informasi diperoleh dari perangkat kampung, Datok Penghulu Alur Gantung, warga masyarakat, BMKG, serta Tim TRC BPBD Aceh Tamiang. Petugas piket yang bertugas saat kejadian yaitu Dian Wijaya dan Nasrullah.
