Onenews||Aceh Timur – Polemik mewarnai proses Pemilihan Kepala Desa (Keuchik) di Kecamatan Sungai Raya setelah salah satu calon, Ishak Ismail, dinyatakan gugur dalam tahapan seleksi.
Tidak terima dengan keputusan tersebut, Ishak melayangkan surat somasi kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) serta Bupati Aceh Timur, meminta agar tahapan pemilihan dihentikan sementara dan dilakukan pengkajian ulang.
Dalam keterangannya, Ishak mengaku menyesali keputusan panitia yang menurutnya tidak memberikan kesempatan untuk melengkapi berkas tambahan sesuai Edaran Bupati Aceh Timur.
“Saya sangat menyesalkan keputusan panitia. Saya tidak diberikan kesempatan untuk melengkapi berkas tambahan sebagaimana yang diatur dalam edaran Bupati Aceh Timur,” ujar Ishak Ismail saat Konferensi pers Jum’at 14/11/25.
Namun pernyataan tersebut langsung dibantah oleh Ketua P2K, Januddin,S.E. Atau Geuchik Joy Ia menegaskan bahwa panitia telah memberikan ruang yang cukup luas bagi seluruh calon, termasuk Ishak, untuk melengkapi berkas sejak jauh hari.
“Kesempatan sudah diberikan sejak awal, bahkan sebelum edaran Bupati diterbitkan. Setelah edaran tersebut keluar, panitia kembali menambah waktu perbaikan berkas sesuai aturan dalam edaran itu. Jadi tidak benar kalau tidak diberi kesempatan,” tegas Joy.
P2K juga memastikan seluruh proses sudah dijalankan berdasarkan regulasi dan surat penerusan tahapan dari pihak Kecamatan Sungai Raya.
Meski demikian, dengan adanya somasi yang masuk ke DPMG dan Bupati, tahapan pemilihan berpotensi dievaluasi ulang sambil menunggu keputusan dari pemerintah daerah, panitia terus melakukan proses tahapan selanjutnya.
Situasi ini menjadi sorotan masyarakat setempat yang berharap agar pemilihan keuchik dapat berjalan transparan, adil, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
