Onenews || Aceh Timur – Lonjakan harga emas yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat Aceh Timur.
Sejumlah warga mengaku curiga terhadap kadar emas yang dijual dipasaran, diduga tidak sesuai dengan standar yang seharusnya.
Kecurigaan ini bermula dari perbedaan warna dan berat emas yang dinilai tidak sebanding dengan harga yang dibayarkan. “Kami curiga, kadar emas yang dijual salah satu di pasar Kota Idi Rayeuk tidak sesuai. Harga memang naik, tapi jangan sampai ada Oknum pedagang perhiasan emas bermain curang,” ujar Mutia, salah satu pembeli emas, Rabu (9/4/2025) pada beritaOnenews.com kemarin.
Karena ada beberada dugaan penemuan salah satu toko penjual emas yang mempermainkan harga pasaran. Seperti menaikan harga saat membeli dan menurutkan harga disaat pembeli ingin mejualkannya.
untuk harga emas London (A) saat ini berkisar Rp. 5.100.000 / mayam sedangan kan harga emas 99% berkisar RP. 5.400.000 sedangan Emas 99,5% Berkisar Rp.5.600.000, hal ini diduga akan membuat para oknum penjual emas memanfaat kan situasi penjualan.
Masyarakat meminta pihak kepolisian bersama petugas terkait dari Pemeritnah Aceh Timur untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko emas di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di Kota Idi Aceh Timur.
“Kami harap ada sidak dari Pemerintah Setempat dan aparat penegak hukum. Jangan sampai ada oknum pedagang yang memanfaatkan situasi ini untuk merugikan pembeli,” tambahnya.
Sementara itu, masyarakat juga mendesak pemerintah daerah agar aktif mengawasi peredaran emas di pasar. Menurutnya, selain memeriksa kadar emas, petugas juga perlu memastikan alat ukur atau di timbangan yang digunakan oleh pedagang sesuai standar.
” Seharusnya pemerintah berperan aktif dalam mengawasi kondisi pasar emas. Dimana dugaan praktik kecurangan terjadi dengan memanfaatkan situasi kenaikan harga.” Tambahnya salah satu pembeli emas di Aceh Timur
Lonjakan harga emas global memang tengah menjadi sorotan, dan kondisi ini membuka celah bagi praktik-praktik tidak jujur yang dapat merugikan konsumen. Oleh karena itu, pengawasan ketat dinilai sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.(Izr)
