Onenews || Aceh Timur – Suasana tegang kembali menyelimuti kawasan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, menyusul penyisiran yang dilakukan oleh tim berpakaian sipil yang diduga berasal dari Mabes Polri.
Operasi ini merupakan kelanjutan dari pengungkapan sembilan pucuk senjata api yang sebelumnya diamankan di kebun sawit yang dikaitkan dengan Zulkifli alias Pengrik, seorang narapidana narkoba yang dikenal sebagai bos besar jaringan sabu-sabu di wilayah tersebut.
Tim dari Mabes Polri kembali turun ke lokasi untuk melakukan penyisiran intensif di sekitar kediaman Zulkifli dan Perkebunan Sawit yang terletak di kawasan Seunebok Bayu, Banda Alam. Pemeriksaan di rumah tersebut berlangsung ketat dan mendapat pengamanan langsung dari personel Polres Aceh Timur dan Polsek Banda Alam.
Dari hasil penyisiran, tim kembali berhasil mengamankan empat pucuk senjata api dan satu benda mencurigakan yang diduga Granat. Barang bukti tersebut ditemukan di area perkebunan sawit milik Zulkifli yang berada tidak jauh dari kediamannya.
Zulkifli alias Pengrik sendiri merupakan buronan kasus narkoba yang sempat melarikan diri dari Lapas Narkotika Langsa dua tahun lalu. Baru-baru ini, ia berhasil ditangkap kembali di Malaysia dan diamankan oleh pihak berwenang. Kasus kepemilikan senjata api ilegal yang menyeret namanya kini kembali mencuat dan menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Mabes Polri terkait perkembangan terbaru kasus ini dan identifikasi lebih lanjut terhadap benda mencurigakan yang diduga Granat tersebut.
