Onenews II Aceh Timur – Menjelang akhir tahun 2024, Polres Aceh Timur masih menghadapi tiga kasus kriminal besar yang belum terungkap. Kasus-kasus tersebut adalah penembakan rumah anggota Polri di Kecamatan Peudawa, pembakaran mobil tim sukses (timses) pasangan 01 dalam Pilkada, dan perampokan dengan kekerasan terhadap seorang toke sawit di Kecamatan Indra Makmu.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Timur menyatakan akan meningkatkan penyelidikan guna mengungkap kasus-kasus tersebut.
1.Penembakan Rumah Anggota Polri di Peudawa
Kasus penembakan rumah seorang anggota Polri di Kecamatan Peudawa yang terjadi pada Oktober 2024 masih menjadi misteri. Insiden ini terjadi pada dini hari, saat keluarga korban berada di dalam rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa, namun peristiwa ini menimbulkan ketegangan di masyarakat. Satreskrim telah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti berupa selongsong peluru, namun pelaku belum berhasil diidentifikasi.
2.Pembakaran Mobil Timses 01 Pilkada
Pembakaran mobil milik salah satu anggota tim sukses pasangan 01 dalam Pilkada Aceh Timur pada Agustus 2024 menjadi perhatian serius. Kejadian ini diduga bermotif intimidasi politik. Mobil yang terparkir di depan rumah korban di Kecamatan Darul Aman dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) pada malam hari.hingga kini pelaku masih belum terungkap.
3.Perampokan dengan Kekerasan Terhadap Toke Sawit di Indra Makmu
Perampokan dengan kekerasan menimpa seorang toke sawit di Kecamatan Indra Makmu pada Oktober 2024. Korban yang sedang membawa uang tunai hasil penjualan sawit diserang oleh pelaku bersenjata tajam. Uang tunai senilai ratusan juta rupiah dirampas, dan korban mengalami luka serius akibat serangan tersebut. Hingga kini, pelaku masih dalam pencarian.
Peningkatan Penyelidikan oleh Satreskrim Polres Aceh Timur. Kapolres Aceh Timur, AKBP Nova Suryandaru, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti bekerja hingga kasus-kasus ini terungkap.
“Kami telah membentuk tim khusus untuk menangani masing-masing kasus. Tahun 2025, kami akan memperkuat koordinasi dengan instansi terkait dan memaksimalkan penggunaan teknologi forensik. Kami juga akan meningkatkan patroli di wilayah rawan,” ujar AKBP Nova Suryandaru, Kapolres Aceh timur pada beritaOnenews.com, Selasa,(31/12/2024).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mendukung penyelidikan dengan memberikan informasi yang akurat kepada pihak kepolisian. “Partisipasi masyarakat sangat penting untuk membantu kami menyelesaikan kasus-kasus ini,” Tambahnya Kapolres Aceh timur.
Polres Aceh Timur berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya. Publik berharap upaya intensif yang dilakukan dapat segera membuahkan hasil, sehingga rasa aman kembali dirasakan oleh masyarakat..
Discussion about this post